Iklan

Bangun Ekosistem Pendidikan, PGSI Kota Medan dan STAIS Medan Siapkan Kerja Sama


Medan — Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kota Medan bersama Sekolah Tinggi Agama Islam Sumatera (STAIS) Medan menegaskan komitmen untuk membangun ekosistem pendidikan yang kuat dan berkelanjutan. Komitmen tersebut mengemuka dalam pertemuan silaturahmi yang berlangsung di Kampus STAIS Medan, Jalan Rupat No. 44 Medan, Senin (29/12/2025).
Rombongan PGSI Kota Medan dipimpin langsung oleh Ketua PGSI Kota Medan Miftahuddin, S.Ag., S.Pd.I, didampingi Sekretaris Burhanuddin, S.Ag., S.Pd.I, Bendahara Ustadzah Kardina Siregar, S.Ag., M.E, Wakil Bendahara Herwita Afni, S.Ag, Operator DPD Siti Rahayu, S.Pd, serta Ustadz Sahridan, S.Ag. Rombongan diterima oleh Ketua STAIS Medan Dr. M. Iqbal Daulay, MA, bersama Kepala Tata Usaha Syahyan, M.Pd.I, Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Misnan, M.Pd.I, dan Ketua Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Alfisyahri, M.I.Kom.
Pertemuan tersebut menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara organisasi profesi guru dan perguruan tinggi. Kedua belah pihak sepakat bahwa pembangunan ekosistem pendidikan membutuhkan kolaborasi lintas jenjang, mulai dari pendidikan dasar dan menengah hingga pendidikan tinggi.
Ketua STAIS Medan Dr. M. Iqbal Daulay, MA menyampaikan bahwa kerja sama ini akan ditindaklanjuti melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Nota Kesepakatan (MoA) sebagai dasar pelaksanaan program bersama.
“Ekosistem pendidikan yang kuat tidak bisa dibangun sendiri. Guru dan dosen harus saling terhubung dan saling menguatkan dalam satu sistem pendidikan nasional,” ujar Iqbal.
Sebagai langkah awal, STAIS Medan membuka peluang beasiswa pendidikan bagi pengurus dan keluarga besar PGSI Kota Medan yang ingin melanjutkan studi. Selain itu, kerja sama juga diarahkan pada peningkatan kapasitas guru melalui pendidikan lanjutan, pelatihan, dan penguatan kelembagaan.
Sementara itu, Ketua PGSI Kota Medan Miftahuddin, S.Ag., S.Pd.I menyambut baik inisiatif tersebut. Menurutnya, keterlibatan perguruan tinggi sangat penting dalam membangun ekosistem pendidikan yang sehat dan berdaya saing.
“PGSI memandang perguruan tinggi sebagai mitra strategis. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi guru dan dunia pendidikan secara luas,” katanya.
Dalam pertemuan tersebut, pihak STAIS Medan juga memaparkan kiprah institusi yang berdiri sejak tahun 1968 dan telah melahirkan lebih dari 4.000 alumni yang berkiprah di berbagai bidang profesi. Saat ini, STAIS Medan mengelola empat program studi, yakni PAI dan MPI berakreditasi Baik Sekali, PIAUD berakreditasi Baik, serta Perbankan Syariah yang tengah mengajukan reakreditasi.
Kepala Tata Usaha STAIS Medan Syahyan, M.Pd.I menegaskan bahwa seluruh proses akademik dan administrasi kampus berjalan sesuai standar perguruan tinggi dan tercatat dalam Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti), sebagai wujud komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas akademik.
Ketua Prodi MPI Alfisyahri, M.I.Kom menambahkan bahwa Program Studi Manajemen Pendidikan Islam dirancang untuk menyiapkan lulusan yang tidak hanya kompeten sebagai pengajar, tetapi juga memiliki kemampuan kepemimpinan dan manajerial dalam mengelola lembaga pendidikan.
Sekretaris PGSI Kota Medan Burhanuddin, S.Ag., S.Pd.I menyampaikan apresiasi atas sambutan STAIS Medan dan berharap kerja sama yang disiapkan dapat segera diwujudkan dalam berbagai program konkret guna memperkuat ekosistem pendidikan di Kota Medan dan Indonesia secara umum.(Team)

Posting Komentar

0 Komentar